Tuesday, March 21, 2017

File System sistim pemberkasan

File System sistim pemberkasan


File System ( saya ganti pake kata kata : sistim pemberkasan ) adalah sebuah metoda untuk memberi nama pada berkas dan struktur meletakkannya pada media penyimpanan storage, jadi apapun jenis storage anda, misal : hardisk, flashdisk, mmc, sdcard, emmc, ssd, dan lain sebagainya biasanya di beri sistem pemberkaasan terlebih dahulu oleh suatu OS untuk bisa di akses oleh OS tersebut, Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh, linux dan semua turunan UNIX memiliki / mensupport Sistem pemberkasan yg mungkin berbeda beda. Berikut ini adalah beberapa contoh dari system pemberkasan :
File System pada windows :
- FAT ( File Allocation Table )
- NTFS ( New Technology File System )
1. FAT (File Allocation Table)
Nama FAT berasal dari penggunaan tabel yang berorientasi kepada informasi tentang area mana milik file yang kosong atau mungkin tidak dipakai, dan di mana address setiap file yang disimpan dalam disk. Untuk membatasi ukuran tabel, space disk dialokasikan ke file dalam grup-grup sektor hardware yang bersebelahan, disebut cluster.
FAT12 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit. FAT12 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS. Karena kapasitasnya sedikit yakni hanya 32 MB, maka FAT12 hanya digunakan sebagai file system pada media penyimpanan floppy disk.
FAT 16 adalah sebuah tipe sistem pemberkasan yang dikenalkan pada jaman MSDOS. FAT 16 menggunakan cluster address 16 bit, dan mampu menghandle besar dari sebuah partisi mencapai ukuran maksimal 4 GigaByte, FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di semua Operating System baik itu Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan turunan turunan Unix.
FAT 32 adalah sebuah tipe sistem pemberkasan pengembangan dari file sistem FAT 16, diperkenalkan pada jaman windows 95 service pack 2, akan tetapi tetap favorit digunakan sampai windows XP. Sistem pemberkasan FAT32 menggunakan cluster address 32 bit yang memungkinkan untuk membuat partisi hingga 124 GigaByte, akan tetapi bila kita melakukan format langsung dari windows, maka hanya terbatas hingga 32 GigaByte. Tidak semua Operating System yang bisa mengenali FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua Operating System, File system FAT32 juga tidak mampu menampung single file berukuran 4gb atau lebih. Dan filesistem FAT32 ini lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS, FAT32 adalah generasi terakhir dari sistem pemberkasan FAT.
2. NTFS (New Technology File System)
NTFS adalah sebuah tipe sistem pemberkasan yang muncul pertama pada Windows NT dan terus berlanjut sampai windows 7 sekarang ini, dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System, merupakan sebuah sistem berkas default pada varian sistem operasi Windows NT :
Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51)
Windows NT 4.x (NT 4.0 all service pack)
Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003)
Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7)
file system ini mensupport besar partisi maximal 256 Terra Byte, Sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi informasi suatu file.
- Ext ( Extended File System )
- Swap ( Virtual Memory )
1. Ext (Extended File System)
Ext2 (Second Extended File System ) merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. File system ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Ext 2 adalah file system yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file system, file data disimpan sebagai data blok.
Ext3 (Third Extended File System ) merupakan suatu journalled filesystem. Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan ke-konsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar. EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux. EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan
Ext4 (Four Extended File System ) Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila linux anda yang secara default memiliki versi kernel tersebut atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya). Selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih. Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
2. SWAP file system
Swap file system adalah file system yang kita berikan kepada swap partition, gunanya adalah untuk membuat swap space, kegunaan dari swap space ini sebetulnya bukan ke arah ROM tetapi sebagai space tambahan untuk RAM saat sudah kepenuhan, apabila OS memerlukan space memory dimana tidak ada space lagi pada RAM , maka page yg tidak aktif akan di pindahkan ke swap space. Dan yang patut di catat adalah Swap bukan lah sebagai pengganti RAM, dan hanya berfungsi sebagai pembantu RAM dan tempat cadangan untuk menitipkan data yg sedang tidak aktif dari RAM saat kepenuhan.
Diluar itu tentu saja masih ada tata cara pemberkasan lain nya bagi sebuah storage, Yang tentu saja dibuat untuk mensupport masing masing operating system yang ada
semisal :
- JFS (Journal File System)
- Reiser FS
- ZFS (ZettaByte File Sistem)
- UFS (Unix File Sistem)
- VxFS (Veritas File Sistem)
- QFS (Quick File Sistem)
- API HTML5 File Sistem - mozzila
- HFS Plus (Hierarchical File Sistem Plus)
Jadi saat kita ingin mengeksplore sebuah storage ( apapun ) menggunakan sebuah OS ( katakan lah misal windows ) maka storage tersebut haruslah di beri file system / sistem pemberkasan yang windows dapat mengerti.


Lalu bagaimana kah dengan EMMC dari sebuah perangkat smartphone ? misal android, saat kita ingin mengakses nya menjadi sebuah storage pada PC, misal dengan cara :

1. Pada ponsel qualcomm, kita bisa menuliskan file ( *.mbn / *.bin ) bootloader terten
tu, sehingga device bisa kita manfaatkan hanya sebagai “wahana” pembacaan emmc yg terpasang dalam device. HS-Qualcomm 9006 - storage. Dan selanjutnya emmc akan terbaca sebagai storage. Nah saat ini emmc terbaca, tetapi saat ingin kita explore menggunakan windows, maka windows akan menyatakan harus memformat emmc kita ini, tentu saja dalam prose format akan diberi file system yg windwos tersebut bisa baca, mungkin anda bisa memilih FAT atau mungkin NTFS. Tentu saja semua saran dari rekan rekan teknisi untuk proses ini akan mengatakan JANGAN DI FORMAT !!! tentu saja jangan di format, karena kita tidak ingin emmc kita ber file system FAT ataupun NTFS, yang nantinya emmc kita tidak bisa di manfaatkan sebagai storage dalam perangkat android kita. 

2. Mengakses langsung dengan metode interfacing 4x atau 8x direct to emmc, misal menggunakan emate, card reader modifan, atau yg lain. Tentu saja di PC saat kita ingin mengexplore nya akan meminta memformatnya terlebih dahulu ( penjelasan sama dengan di point 1 ) intinya JANGAN DI FORMAT atau dengan kata lain EMMC tersebut JANGAN di format dan di beri FILE SYSTEM FAT ATAU NTFS ala windwos, kita tetap dapat menuliskan data ( dengan cara dan file tertentu ) ke dalamnya tanpa perlu windows bisa mengexplorenya, tentu saja tanpa mengexplore nya jangan membayangan mengisinya semacam copy, paste, delete, membuat folder, menghapus folder, dan menaruh di manapun karena tertampil semuanya dalam jendela yg gamblang ( ingatlah saat ini windows tidak mendapatkan system pemberkasan di EMMC kita yg dia mampu otak atik semacam itu ) 

Lalu File system apa yg ada pada EMMC tersebut ? kita ketahui dalam storage bisa kita buat menjadi beeberapa partisi. Nah dalam EMMC juga bisa kita buat partisi partisi standar, semisal :

Boot 1
Boot 2
RPMB
USER DATA ( GP 1 – GP 4 dan USER DATA enhanced)

Dalam partisi partisi dan sub partisi nya, biasanya mengikuti kebutuhan atas tata cara boot ARM device, kebanyakan di biarkan tanpa file system, dan di sebut sebagai dalam kondisi RAW partition, dimana RAW partition adalah sebuah partisi disk - logical physical, yang di akses menggunakan charater interface bentuk asli dari bit dan bytes dalam kondisi raw ( kalo di artikan ke bahasa indonesia RAW menjurus ke arah bentuk mentah / wujud dasarnya ) dimana dalam posisi ini, bytes di dalam storage di akses secara langsung, dan karakter dari RAW interface ini memungkinkan akses independen ke setiap byte dari storage. Di dalam sistem komputer yang base nya UNIX, hal ini lazim, dimana sebuah RAW device adalah sebuah block device yg mengijinkan akses ke storage seperti hardisk secara langsung, mengabaikan cache dan buffer nya ala operating system. Bentuk RAW ini benar benar bentuk mentah, sehingga memungkinkan si programm untuk menentukan tata cara cache, bagaimana pembacaan bloks, aturan setiap bloks, dll. Biasanya programmer programm database management system, memilih untuk enggunakan storage RAW devices, karena memungkinkan si programm untuk manage bagaimana data akan di cached sendiri ala dia, daripada menggantungkan pada operating system untuk melakukan nya demi alasan keamanan data base. 

Di dalam perangkat android, beberapa partisi dan sub partisi memang di biarkan dalam bentuk RAW untuk alasan yg sama, dan tidak di berikan system pemberkasan spesifik, terkecuali pabrikan ingin memberikan file system kepada user area. Yg paling banyak di gunakan eang EXT, yah betul EXT, karena EXT adalah file system ala linux dan kita tau kernel android adalah kernel dari linux.
Foto Yongky Felaz.


sebetulnya data data ini sudah lama saya share, sedari buku android edisi pertama, tepatnya sebelum ada acara mybootloader, misal salah satunya data di dvd, yaitu datasheet ( technical brief ) MT 6575, rekan rekan bisa membuka halaman 40 dan menjumpai sedikit gambaran format partisi pada emmc di MTK based phone.
Foto Yongky Felaz.


by: Yongky Felaz

Available link for download